Celurit Emas
Roh-roh bebunga yang layu sebelum semerbak itu
Mengadu ke hadapan celurit yang ditempa dari jiwa.
Celurit itu hanya mampu berdiam, tapi ketika tercium bau tangan dan bergila dalam gelap
Ia jadi mengerti: wangi yang menunggunya di seberang.
Meski ia menyesal namun gelombang masih
ditolak singgah ke dalam dirinya.
Nisan-nisan tak bernama bersenyuman karena ce-
lurit itu akan menjadi taring langit,
dan matahari akan mengasahnya pada halaman-halaman kitab suci.
celurit itu punya siapa?
amin!
(1984)
Sumber: Celurit Emas (Bintang Surabaya, Surabaya, 1986)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar