KATAMU HARIAMAUMU
Di roda perputaran politik pada tahun ini beberapa diktator-diktator melakukan pergerakan-pergerakan, baik itu bersifat dakwah maupun demostrasi demi untuk mengumpulkan massa.dari sebagian kalangan saking manasnya perpolitikan hal-hal yang menjadi kewajian selaku umat beragama di lantak,demi kepentingan peribadi. Inilah yang terjadi pada umat sekarang . Para sebagian da’i dan beberapa tokoh islam yang memasuki dunia politik ini hampir menghilangkan identitasnya selaku tokoh, bahkan realita yang mengatakan sebagian da’i yang ada di interen politik, meyempatkan kesempatannya . sehingga apa yang terjadi, membuat umat terpecah belah. Padahal rasulullah mangajari kepada ummatnya bagaimana caranya dakwa yang baik, bukan malah membuat ummat terpecah belah.
Dakwak yang baik adalah dakwah yang mengajak amar makruf nahi munggkar, sebagaimana yang telah di contohkan oleh para salafunassaleh. Di mimbar-mimbar jum’at begitu jugah mengajak umat agar selalu bertakwa kepada allah swt. Dan garis-garis yang menjadi acuan di dalam berdakwah dipatuhi dan di taati, sebagai mana contok kecilnya di dalam berdakwah tidak boleh menyempatkan urusan peribadinya, apalagi masuk di dalam kanca politik.
Emang sejak dulu perpecahan ummat dizaman khulafaurrasidin di sebabkan politik ,terbunuhnya saidina UMAR,USMAN,ALI ini semua di latar belakangi politik. Entak kenapa, penulis tidak tau terhadap realiata yang menimpa ummat sekarang ini, terpecaknya ummat di sebabkan pilitik apakah ini emang menjadi titah tuhan , sehingga tidak menutup kemunggkinan terpecahnya umat karna emang demikian. Bukankah rasulullah pernah bersabdah bahwa ummatnya akan terpecah menjadi 73 golongan dan bani israil menjadi 72 golongan .
Selaku ummat yang beragama, rahmatan lil alamin seharusnya menjadi pegangan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketika melihat kemungkaran langsung di tindak . sebagaimana nabi bersabda : barang siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya , jika masih tidak mampu maka dengan hatinya, namun ini yang paling lemahnya iman. Begitulah nabi mengajarkan cara menghadapi kemungkaran. Dan ini berlaku sama sipapun entah dia penguasa yang di kenal sekarang ini pemerintah atau siapa, selama dia salah maka tegur, asalkan baik dan sopan di dalam menegur orang.
Apakah boleh rakyat mengkritik terhadap pemerinta? Pemeriantah merupakan orang yang mempuyai otoritas yang tinggi, di zaman kholifaurrasidin, orang yang menjadi khalifah wajib di taati dan di patuhi selama tidak menyimpang dari garis-garis syariaat. Manun mengapa pada zaman halifah banyak orang yang mengkritik, sehingga yiris ummat terpecah belah karna mempertahankan sukunya masing-masing. faktor yang mendukung ,banyak sahabat pada masa itu sehingga tidak segan lagi untuk mengkritknya selama apa yang di anggap menurut dirinya tidak sesuai.
Pemerintah pada zaman sekarang ini , khususnya di Indonesia di lindungi oleh UUD, sehingga pemerintah yang selaku orang yang mempuyai otoritas yang tinggi wajib untuk di taati dan di patuhi, namun bukan berarti tidak boleh mengkritik , boleh asalkan mengkritik dalam rangka untuk membangun terhadap pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar